FIKSI: CINTA ALZHEIMER
Saya adalah seorang dokter disebuah Rumah Sakit kecil.
Pagi itu klinik sangat sibuk, Sekitar pukul 10.00 seorg pria renta usia berkisar antara 70 tahunan datang utk berobat karena baru saja terjatuh naik motor. kakinya robek dan berdarah tercecer dimana-mana. kami menyiapkan perlatan untuk menjahit lukanya dan kami minta bapak tersebut untuk sementara berbaring ditempat tidur.
Saat kami menyiapkan peralatan dan mulai menjahitnya terlihat orang tua itu tampak panik, gelisah dan sebentar-bentar menanyakan pada kami jam brp, apa sudah mau selesai, masih lama atau tidak ?? dalam hati agak kesal jg, krn luka yang begitu parah tp orang tua tersebut justru byk gerak dan panik sehingga menyulitkan kami utk menjahit luka tersebut.
lalu sambil kami menjahit dan mengingatkan orang tua tersebut untuk tetap tenang dan tidak terlalu banyak bergerak, saya mencoba bertanya padanya, kenapa kek / kok tampaknya sedang terburu-buru, apa kakek ada janji dengan seseorang ?? pria tua itu menjawab tidak, saya hanya ingin segera cepat selesai dan segera pulang, krn istri saya pasti sudah menunggu saya dirumah, Dia menceritakan bhw istrinya mengidap penyakit ALZHEIMER
Lalu apa kakek tidak akan menelpon orang dirumah dan memberitahukan kondisi kakek skrg agar istri kakek jg tidak panik dan kawatir? tidak, tidak perlu, percuma krn istri saya jg sudah tidak lagi dapat mangenalinya sejak 5 tahun terakhir setelah didiagnosa dokter menderita penyakit tersebut.
Saya sangat terkejut dan berkata : Oh jadi kakek tadi jatuh naik motor itu karena buru-buru pengen pulang kerumah utk menemani istri kakek makan siang ?? Apa setiap hari seperti itu ?? walaupun istri kakek sdh tidak mengenali kakek lagi? “
Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata: "Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mngenali dia, kan ?" Saya terus menahan sedih sampai kakek itu selesai saya obati dan akhirnya pergi..
Subhaanallah, Ya Allah.. Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidupku. Smg suatu saat kita dapat bertemu jodoh sejati kita yg akan saling menjaga hingga akhir hayat tiba..
Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik belaka, Cinta sejati » menerima apa adanya:
-yg terjadi saat ini
-yg sudah terjadi dimasa lampau
-yg akan terjadi dimasa yang akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar